Panjang umur dan hidup sehat adalah keinginan banyak orang. Bagi para
lansia yang telah renta dan lemah, kondisi kesehatannya tentu menurun
drastis.
Untuk meningkatkan kebugaran dan kondisi kesehatannya, ada cara yang cukup sederhana, yaitu memperbanyak asupan vitamin D.
Menurut sebuah penelitian, meningkatkan asupan vitamin D bisa meningkatkan peluang hidup para lansia, terutama yang sangat lemah kondisinya.
Orang dewasa tua yang memiliki kadar vitamin D rendah berisiko 2 kali lipat meninggal lebih awal dibandingkan yang kadar vitamin D-nya tinggi. Namun pada orang dewasa tua yang kondisinya lemah, risiko meninggalnya 3 kali lebih besar.
"Temuan ini menunjukkan pentingnya mengukur kadar vitamin D pada orang dewasa yang lebih tua, terutama di kalangan orang-orang yang lemah. Apalagi 70 persen warga Amerika Serikat kurang mendapat asupan vitamin D dari makanannya," kata Dr Ellen Smit dari Oregon State University seperti dilansir Medical Daily, Selasa (31/7/2012).
Penelitian yang dilakukan dr Smit dan dimuat European Journal of Clinical Nutrition ini menganalisis catatan medis dari sekitar 4.300 orang dewasa berusia 60 tahun ke atas.
Hasilnya menemukan bahwa orang yang memiliki asupan vitamin D dengan jumlah tinggi dalam makanannya cenderung hidup lebih lama daripada yang memiliki kadar vitamin D rendah.
"Seiring pertambahan usia, ada peningkatan risiko kanker kulit. Tetapi orang dewasa yang lebih tua harus lebih banyak beraktivitas di bawah sinar matahari. Penelitian kami menunjukkan bahwa ada peluang untuk melakukan intervensi pada orang yang mulai rapuh agar bisa hidup lebih lama jika mendapat asupan nutrisi yang tepat dan banyak berolahraga," kata dr Smit.
Kelemahan orang dewasa tua bisa dilihat dari cara berjalan yang terlalu lambat, mengalami kelemahan otot, kehilangan sejumlah besar berat badan dan lebih jarang melakukan aktivitas fisik. Vitamin D mempengaruhi fungsi otot dan tulang sehingga berperan besar untuk mengurangi kelemahan ini.
Penelitian sebelumnya juga telah menunjukkan bahwa asupan vitamin D dalam jumlah tinggi mengurangi risiko patah tulang pada orang dewasa yang tua.
Mengonsumsi vitamin D dan kalsium dapat memperpanjang usia, sedangkan kekurangan vitamin D dapat mengakibatkan depresi.
Vitamin D juga mempengaruhi suasana hati dan mencegah kenaikan berat badan pada wanita yang telah menopause.
"Kami ingin para orang dewasa tua dan orang yang lemah karena sejumlah masalah kesehatan berkaitan dengan usia dapat hidup mandiri selama mungkin. Mengkonsumsi makanan sumber vitamin D seperti susu dan ikan dan banyak beraktifitas fisik di luar ruangan akan sangat membantu lansia agar tetap mandiri dan sehat lebih lama," kata Smit.
Untuk meningkatkan kebugaran dan kondisi kesehatannya, ada cara yang cukup sederhana, yaitu memperbanyak asupan vitamin D.
Menurut sebuah penelitian, meningkatkan asupan vitamin D bisa meningkatkan peluang hidup para lansia, terutama yang sangat lemah kondisinya.
Orang dewasa tua yang memiliki kadar vitamin D rendah berisiko 2 kali lipat meninggal lebih awal dibandingkan yang kadar vitamin D-nya tinggi. Namun pada orang dewasa tua yang kondisinya lemah, risiko meninggalnya 3 kali lebih besar.
"Temuan ini menunjukkan pentingnya mengukur kadar vitamin D pada orang dewasa yang lebih tua, terutama di kalangan orang-orang yang lemah. Apalagi 70 persen warga Amerika Serikat kurang mendapat asupan vitamin D dari makanannya," kata Dr Ellen Smit dari Oregon State University seperti dilansir Medical Daily, Selasa (31/7/2012).
Penelitian yang dilakukan dr Smit dan dimuat European Journal of Clinical Nutrition ini menganalisis catatan medis dari sekitar 4.300 orang dewasa berusia 60 tahun ke atas.
Hasilnya menemukan bahwa orang yang memiliki asupan vitamin D dengan jumlah tinggi dalam makanannya cenderung hidup lebih lama daripada yang memiliki kadar vitamin D rendah.
"Seiring pertambahan usia, ada peningkatan risiko kanker kulit. Tetapi orang dewasa yang lebih tua harus lebih banyak beraktivitas di bawah sinar matahari. Penelitian kami menunjukkan bahwa ada peluang untuk melakukan intervensi pada orang yang mulai rapuh agar bisa hidup lebih lama jika mendapat asupan nutrisi yang tepat dan banyak berolahraga," kata dr Smit.
Kelemahan orang dewasa tua bisa dilihat dari cara berjalan yang terlalu lambat, mengalami kelemahan otot, kehilangan sejumlah besar berat badan dan lebih jarang melakukan aktivitas fisik. Vitamin D mempengaruhi fungsi otot dan tulang sehingga berperan besar untuk mengurangi kelemahan ini.
Penelitian sebelumnya juga telah menunjukkan bahwa asupan vitamin D dalam jumlah tinggi mengurangi risiko patah tulang pada orang dewasa yang tua.
Mengonsumsi vitamin D dan kalsium dapat memperpanjang usia, sedangkan kekurangan vitamin D dapat mengakibatkan depresi.
Vitamin D juga mempengaruhi suasana hati dan mencegah kenaikan berat badan pada wanita yang telah menopause.
"Kami ingin para orang dewasa tua dan orang yang lemah karena sejumlah masalah kesehatan berkaitan dengan usia dapat hidup mandiri selama mungkin. Mengkonsumsi makanan sumber vitamin D seperti susu dan ikan dan banyak beraktifitas fisik di luar ruangan akan sangat membantu lansia agar tetap mandiri dan sehat lebih lama," kata Smit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar